Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Mengejek Orang yang Berbuat Dosa

Gambar
Mengejek Orang yang Berbuat Dosa Jangan merasa diri bisa selamat dari dosa sehingga meremehkan orang lain yang berbuat dosa. Dan meremehkannya pun dalam rangka sombong, “ Kamu kok bisa terjerumus dalam zina seperti itu? Aku jelas tak mungkin .” Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ “ Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut. ” (HR. Tirmidzi no. 2505. Syaikh Al-Albani berkata bahwa hadits ini  maudhu’ ). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah dosa yang telah ditaubati. Ibnul Qayyim  rahimahullah  berkata, وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا “Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan do

Menyembelih Hewan Qurban Sebelum Shalat Iedul Adha

*ONE  DAY  ONE  HADITS* ```Jum'at, 14 Juni 2024 / 8 Zulhijjah 1445``` *_Menyembelih Hewan Qurban Sebelum Shalat Iedul Adha_* عن براء بن عزب رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فى خطبته: مَنْ صَلَّى صَلاَتَنَا وَنَسَكَ نُسُكَنَا فَقَدْ أَصَابَ النُّسُكَ ، وَمَنْ نَسَكَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَإِنَّهُ قَبْلَ الصَّلاَةِ ، وَلاَ نُسُكَ لَهُ Dari al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, _"Siapa yang melaksanakan shalat id dan berqurban sesuai aturan kami, maka dia telah mengamalkan qurban yang benar. Dan siapa yang menyembelih qurban sebelum shalat, maka sembelihannya sebelum shalat, dan dia tidak dianggap melaksanakan qurban."_ *(HR. Bukhari ).* *_Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:_* 1- Diantara syarat sah qurban adalah syarat yang berkaitan dengan waktu. 2- Bahwa menyembelih qurban harus dilakukan setelah shalat ied. 3- Orang yang menyembelih hewan qurbannya sebelum shalat ied, maka qurbannya

Kesulitan Akan Dimudahkan

*ONE DAY ONE HADITS* ```Kamis, 13 Juni 2024 / 7 Dzulhijah 1445``` *Kesulitan Akan Dimudahkan* عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِيْ عَنْ أُمَّتِي : الْخَطَأُ وَالنِّسْيَانُ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ [حديث حسن رواه ابن ماجة والبيهقي وغيرهما] Dari Ibnu Abbas radiallahuanhuma : Sesungguhnya Rasulullahﷺ bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala memafkan umatku karena aku (disebabkan beberapa hal) : Kesalahan, lupa dan segala sesuatu yang dipaksa “ (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya) *Pelajaran yang terdapat dalam hadits*  1. Allah ta’ala mengutamakan umat ini dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa kesalahan dan lupa. 2. Sesungguhnya Allah ta’ala tidak menghukum seseorang kecuali jika dia sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah berniat untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan sukarela . 3. Manfaat adanya kewajiban adalah untuk mengetah

ilmu tidak bermanfaat karna sombong

Gambar
*SOMBONG DAN RIYA'* Penyakit yang menimpa ahlu ilmu itu adalah kesombongan. Tidak sedikit orang yang semakin tinggi ilmunya, semakin berderet gelarnya, semakin banyak sanad dan rekomendasinya, semakin meremehkan dan merendahkan orang lain. Dan penyakit ahlul ibadah itu adalah riya'. Semakin banyak ibadahnya, semakin ingin dilihat dan ingin didengar oleh manusia. Semakin ingin disanjung, dipuja dan dipuji dan ingin menjadi buah bibir masyarakat. Syaikhul Islam 'Ibnu Taimiyyah rahimahulloh berkata: وكثير من المنتسبين إلى العلم يُبتلى بالكِبْر كما يُبتلى كثير من أهل العبادة بالشرك، ولهذا فإن آفة العلم الكِبْر، وآفة العبادة الرياء، وهؤلاء يُحرَمون حقيقة العلم. [كتاب الرد على الشاذلي ص 207] "Dan banyak orang yang memiliki ilmu yang ditimpa kesombongan, sebagaimana banyak ahli ibadah yang ditimpa kesyirikan. Oleh karena inilah maka sesungguhnya hal yang merusak ilmu adalah kesombongan, sedangkan hal yang merusak ibadah adalah riya', dan mereka ini semua tidak

Muru'ah

Gambar
Muru'ah "Yakni menjauhi perangai yang tidak disukai Allah dan kaum muslimin dan menerapkan perangai yang dicintai Allah dan kaum muslimin". [Raudhatul 'Uqala'], dan yakni: "Menjauhi hal-hal yang rendah dan hina, baik dalam perkataan, akhlak, maupun perbuatan". [Madarijus Salikin]. ▪️ Tingkatannya 1. Muru'ah dengan Allah: Dengan merasa malu karena Dia melihatmu setiap waktu dan dalam setiap hembusan napas, untuk kemudian memperbaiki kekurangan dirimu sekuat tenaga. 2. Muru'ah dengan makhluk: Dengan menggunakan syarat-syarat adab, malu dan akhlak yang baik terhadap mereka, tidak memperlihatkan kepada mereka hal-hal yang tidak dia sukai jika orang lain melakukannya kepada dirinya. 3. Muru'ah seseorang terhadap dirinya: Yaitu dengan mendorong kuat kepada hal-hal yang membuatnya baik dan bagus, meninggalkan hal-hal yang mengotori dan memperburuk dirinya. [Al-Madarij] ▪️ Bagian-Bagiannya - Muru'ah Lisan: Berupa perkataan yang manis,

Manisnya Buah Menjaga Lisan dan Kemaluan

*ONE DAY ONE HADITS* ```Rabu, 12 Juni 2024 / 6 Dzulhijah 1445``` *Manisnya Buah Menjaga Lisan dan Kemaluan* عن سهل بن سعد رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ ، وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ  رواه البخاري (رقم/6474) Dari Sahal bin Saad radliyallaahu anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang menjamin padaku bahwa dia mampu menjaga antara dua tulang rahangnya (lisan) dan di antara dua kakinya (kemaluan) maka aku jamin ia masuk surga.” (HR. Bukhari) *Pelajaran yang terdapat dalam  hadist :* 1- Lisan merupakan salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Lisan merupakan anggota badan manusia yang cukup kecil jika dibandingkan anggota badan yang lain. Akan tetapi, ia dapat menyebabkan pemiliknya ditetapkan sebagai penduduk surga atau bahkan dapat menyebabkan pemiliknya dilemparkan ke dalam api neraka. 2- Oleh karena itu, sudah sepantasnya setiap muslim memperhatikan apa yang d

Perempuan Berkulit Hitam, Seorang Hamba Sahaya Milik Abdullah bin Rawahah

Gambar
*Perempuan Berkulit Hitam, Seorang Hamba Sahaya Milik Abdullah bin Rawahah*        Abdullah bin Rawahah adalah seorang sahabat terkemuka yg memiliki seorang budak perempuan berkulit hitam. Suatu ketika, Abdullah bin Rawahah marah dan menamparnya. Usai kejadian tersebut, Abdullah bin Rawahah menyesal, hingga akhirnya dia datang menemui Nabi Muhammad ﷺ , dan menceritakan apa yang telah dilakukannya kepada budaknya yang berkulit hitam itu.        Kemudian Rasulullah bertanya "Bagaimana perilaku kesehariannya wahai Abdullah?”, Abdullah bin Rawahah menyampaikan "dia rajin berpuasa, shalat, dan selalu membaguskan wudhunya, bahkan dia juga bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya nabi Muhammad ﷺ adalah utusan Allah".        Rasulullah ﷺ bersabda "wahai Abdullah bin Rawahah, dia adalah seorang wanita mukmin". Mendengar pernyataan demikian, Abdullah mengatakan "Demi Dzat yang mengutusmu sebagai nabi, aku akan memerdekakan budak itu. Bahk

SANGAT MENGINGINKAN [KEIMANAN DAN KESELAMATAN] BAGI KALIAN

Gambar
SANGAT MENGINGINKAN [KEIMANAN DAN KESELAMATAN] BAGI KALIAN Allahﷻ berfirman: "Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, amat terasa berat baginya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu`min." (QS. At-Taubah: 128) Ibnu Katsir berkata: 'Amat terasa berat baginya penderitaan kalian; yakni terasa berat oleh Beliau sesuatu yang membuat umatnya menderita karenanya. Sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi kalian; yakni sangat menginginkan agar kalian mendapat hidayah dan mendapat manfaat dalam urusan dunia dan akhirat kalian." Di antara bentuk kepedulian Beliau عليه الصلاة والسلام - BELAS KASIH BELIAU PADA KAUM WANITA Rasulullahﷺ bersabda: "Sungguh aku berdiri untuk (mengimami) shalat sedangkan aku ingin memperlama di dalam (shalat) itu. Kemudian aku mendengar suara tangisan anak kecil, maka aku pun mempercepat shala

*Pahala Kebaikan Dilipatgandakan*

*ONE DAY ONE HADITS* ```Selasa, 11 Juni 2024 / 5 Dzulhijah 1445``` _*Pahala Kebaikan Dilipatgandakan*_ عَنْ ابْنِ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلى الله عليه وسلم فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ : فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَةَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً “ [رواه البخاري ومسلم في صحيحهما بهذه الحروف] Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, _"sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi : Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut : Siapa ya

Ihsan dan Itqan Dalam Beramal

*ONE DAY ONE HADITS* ```Senin,10 Juni 2024 / 4 Dzulhijah 1445``` _*Ihsan dan Itqan Dalam Beramal*_ عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّاد ابْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ . [رواه مسلم] Dari Abu Ya'la dari Syaddad bin Aus dia berkata, “Dua perkara yang selalu saya ingat dari Rasulullah, beliau bersabda: _“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan supaya selalu bersikap baik terhadap setiap sesuatu, oleh karena itu apabila salah seorang kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang terbaik. Dan hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan mata pisaunya dan membuat nyaman hewan sembelihannya.”_ عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إن اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا

hakikat orang bodoh

_Hakikat Orang Bodoh_ قال ابن المبارك - رحمه الله - : " ﻻ يزال المرء عالماً ما طلب العلم، فإذا ظن أنه قد علم ، فقد جهل ". [ المجالسة (2/186) ] Ibnu Mubarak rahimahullah berkata: "Seseorang dikatakan 'alim selama ia menuntut ilmu, apabila dia menyangka bahwa dirinya sudah berilmu maka hakikatnya ia adalah bodoh". ( Al Mujalasah:2/86 ) _"Agama Adalah Nasihat"_