niat itu letak nya di hati, bukan di ucapkan seperti lafaz "usholli"

Bismillah...
✍Niat Itu Letaknya Dalam Hati, Bukan diucapkan Seperti Lafaz "Ushalli"๐Ÿ“
~
• Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai panutan kita tidak melafadzkan niat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung mengucapkan “Allahu Akbar” dan tidak membaca sesuatu apapun sebelumnya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak membaca “Ushalli” dan tidak ada satu riwayat shahih pun bahkan yang lemah yang dinukil dan menerangkan kepada kita bahwa beliau melakukan hal tersebut. Tidak itu saja bahkan tidak juga dinukilkan dari para sahabat dan tabi’in bahwa ada diantara mereka yang berniat dengan membaca “Ushalli”.
~
• Kemudian bila dikembalikan kepada pengertian niat secara bahasa, maka niat adalah bermakna kehendak yang ada dihati. Jadi niat itu letaknya dalam hati dan tidak diucapkan.
~
• Inilah yang difatwakan oleh para ulama. al Qadhi Abu Rabi' Sulaiman bin Umar as-Syafi’i rahimahullah mengatakan : “Mengucapkan niat dengan keras dan membaca al Fatihah dibelakang imam dengan suara keras bukan pekerjaan sunat, tapi makruh. Jika hal itu mengganggu orang yang sedang shalat, maka hukumnya haram. Orang yang mengatakan bahwa mengucapkan niat itu termasuk sunat, maka orang itu keliru. Orang ini juga selain dia tidak boleh berbicara tentang agama Allah ini tanpa dasar ilmu.”
~
• Ibnu Abil Izzi rahimahullah menjelaskan bahwa niat tidak pernah diucapkan oleh imam yang empat, hanya sebagian ulama muta’khirin mengatakan itu wajib. Mereka mewajibkan karena salah memahami perkataan Imam as-Syafi’i rahimahullah, yang berbunyi :
"Jika dia berniat berhaji dan umrah,maka itu sah meski tidak diucapkan, tidak sebagaimana shalat yang tidak shah kecuali dengan ucapan."
~
• Imam Nawawi rahimahullah (salah seorang ulama besar pengikut imam as-Syafi’i rahimahullah) mengatakan : “Ashabuna (kawan-kawan kami) mengatakan : Orang yang berpendapat seperti ini keliru. Perkataan Imam as Syafi’i rahimahullah “Binnuthqi” bukanlah maksudnya mengeraskan bacaan niat tapi maksudnya adalah (mengeraskan) Takbiratul ihram.”
.
[al-Qaulul Mubin Fi Akhtha’il Mushallin, Syaikh Mashur Salman, hlm.91 dan hlm.94]
___________________
๐Ÿ“ท@rijalulhisbah_official x @thesunnah_path

Postingan populer dari blog ini

tatacara mandi wajib ( wanita )

keutamaan sholat sunnah rawatib

doa nabi MUSA 'alaihisaalam