perjalanan kita
__
๐๐๐๐๐ต ๐ฏ๐ฒ๐ธ๐ฎ๐น ..
Kita semua butuh bekal, bukan bertujuan bersaing di dunia. Bekal ini lebih kita butuh untuk menuju ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐ฎ๐ธ๐ต๐ถ๐ฟ๐ฎ๐.
Dari Ibnu โUmar radhiyallahu โanhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam pernah memegang pundaknya, lalu berkata ;
โูููู ููู ุงูุฏููููููุง ููุฃูููููู ุบูุฑููุจู ุ ุฃููู ุนูุงุจูุฑู ุณูุจูููู
Hiduplah kalian di dunia seakan-akan
seperti orang asing, atau seperti seorang pengembara.
Ibnu โUmar lantas berkata ;
Jika engkau berada di petang hari, janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah tunggu sampai datang petang. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu.
๐ ๐ฎ๐ป๐ณ๐ฎ๐ฎ๐๐ธ๐ฎ๐ป๐น๐ฎ๐ต ๐ฝ๐๐น๐ฎ ๐๐ฎ๐ธ๐๐ ๐ต๐ถ๐ฑ๐๐ฝ๐บ๐
๐๐ฒ๐ฏ๐ฒ๐น๐๐บ ๐ฑ๐ฎ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐บ๐ฎ๐๐ถ๐บ๐.
๐ HR. Bukhari, no. 6416
Hadits di atas mengajarkan bahwa dunia ini bukanlah tempat kita menetap dan bukanlah
negeri kita sesungguhnya.
Al-Hasan Al-Bashri berkata ;
Seorang mukmin di dunia seperti orang asing.
Tidak pernah gelisah terhadap orang yang mendapatkan dunia, tidak pernah saling berlomba dengan penggila dunia. Penggila dunia memiliki urusan sendiri, orang asing yang ingin kembali ke kampung akhirat punya urusan sendiri.โ
๐ Jamiโ Al-โUlum wa Al-Hikam, 2: 379
๐ rumaysho