Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

jangan menyingkat SWT, SAW, RA

Gambar
Fatwa Lajnah Ad-Daimah (Dewan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia) Soal: Bolehkah menulis huruf SAW yang maksudnya shalawat (ucapan shallallahu ‘alaihi wasallam). Dan apa alasannya? Jawab: Yang disunnahkan adalah menulisnya secara lengkap -shallallahu ‘alaihi wasallam- karena ini merupakan doa. Doa adalah bentuk ibadah, begitu juga mengucapkan kalimat shalawat ini. Penyingkatan terhadap shalawat dengan menggunakan huruf shad atau penyingkatan Salam dan Shalawat (seperti SAW, penyingkatan dalam Bahasa Indonesia -pent) tidaklah termasuk doa dan bukanlah ibadah, baik ini diucapkan maupun ditulis. Dan juga karena penyingkatan yang demikian tidaklah pernah dilakukan oleh tiga generasi awal Islam yang keutamaannya dipersaksikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Fatwa Asy-Syaikh Washiyullah 'Abbas hafizhahullah (Ulama Masjidil Haram, pengajar di Ummul Qura, Makkah) Soal: Banyak orang yang menulis salam dengan menyingkatnya, seperti dalam Bahasa Arab mereka menyingkatnya de

jangan pernah menunda shalat

Gambar
Salah satu yg harus kita ketahui adalah tentang shalat yg sering dilalaikan. Allah Ta'ala berfirman: ‎فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ . الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ "Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya". (QS. Al-Ma’un: 4-5) Al-Haafidz Ibnu Katsir rahimahullahu berkata, yang dimaksud orang-orang yang lalai dari shalatnya adalah: 1. Orang tersebut menunda shalat dari awal waktunya sehingga ia selalu mengakhirkan sampai waktu yang terakhir. 2. Orang tersebut tidak melaksanakan rukun dan syarat shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 3. Orang tersebut tidak khusyu’ dalam shalat dan tidak merenungi makna bacaan shalat. Dan siapa saja yang memiliki salah satu dari ketiga sifat tersebut maka ia termasuk bagian dari ayat ini (yakni termasuk orang-orang yang lalai dalam shalatnya). Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi